Sejarahasal usul alat musik tradisional gong . Bali,Sumbawa, Selayar, Seram, kei dan pulau lain di Maluku, Roti dan pulau lain di NusaTenggara Timur, dan di daerah kepala burung Irian Barat. Pembuatan gendang perunggu diIndonesia pada tahun 19 dan 20 Masehi digunakan sebagai Mahar atau perangkat upacara,sebagai alat perkusi bukan pembawa
Bokeh Situs Download http Contact Result for Alat Musik Tradisional Sumbawa Besar TOC Daftar IsiJenis Alat Musik Tradisional Sumbawa dan Waktu PenggunaannyaApr 22, 2021 Ada banyak alat musik tradisional Sumbawa yang saat ini masih digunakan dan terus dipelajari masyarakatnya, berikut di antaranya 1. Satong Srek. Alat musik pertama yang menarik perhatian banyak orang ketika dimainkannya memiliki nama satong srek. Dengan desain yang terlihat tradisional masih terbuat dari sebuah kayu dan penghasil musiknya dari Alat Musik Tradisional Sumbawa BesarMengenal Alat Musik Tradisional Palompong dari Sumbawa - IDN TimesJan 23, 2022 Kali ini ada sebuah alat musik bernama Palompong yang merupakan alat musik tradisional dari Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Alat musik ini terbuat dari beberapa bilah kayu yang kemudian diatur sedemikian rupa dalam sebuah rangka kayu. Untuk bisa memainkan Palompong ini mirip dengan alat musik pukul lainnya, yaitu dengan memukul bilah Alat Musik Tradisional Sumbawa BesarAlat Musik Tradisional Sumbawa dan PenjelasannyaSep 7, 2018 Apa saja sih macam-macam alat musik yang berasal dari Sumbawa ini,mari kita simak penjelasannya. 1. Gendang Baleq Gendang Baleq ini adalah alat musik yang berasal dari suku sasak,gendang baleq ini mempunyai ukuran yang lebih besar berbeda dari ukuran gendang yang digunakan dalam cabang seni tari Alat Musik Tradisional Asli NTB - IDN TimesNov 22, 2021 NTB memiliki 3 suku mayoritas, yakni Suku Mbojo, Suku Sasak, dan Suku Sumbawa. Dari berbagai suku yang menetap di NTB, tercipta beragam kebudayaan seperti alat musik tradisional, berikut ini terdapat rangkuman mengenai alat musik tradisional dari BUDAYA SAMAWA MUSIK TRADISIONAL SUMBAWADec 1, 2011 Musik tradisional Sumbawa merupakan musik ritmis, atau musik yang aksentuasinya lebih pada irama, bukanlah musik melodius. Dalam Musik Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah Bali, Lombok maupun Musik Tradisional Sumbawa Besar Amarta KaryaDiketahui alat musik tradisional Sumbawa sangat banyak yang salah satunya adalah pelompong. Rata-rata terbuat dari kayu untuk menghasilkan sebuah suara dan dipadukan dengan alat lainnya dan menghasilkan Musik Sumbawa PDF - ScribdALAT MUSIK TRADISIONAL SUMBAWA Di Susun oleh Nama Nabila Putri Anatasya Pratiwi Afin Roziki Syarif Kelas VII. 7 SMP NEGERI 1 SUMBAWA BESAR TAHUN AJARAN 2019 f ALAT MUSIK TRADISIONAL DARI NUSA TENGGARA BARAT SUMBAWA 1. Gendang Baleq Ini adalah kesenian tradisional yang berasal dari Suku Sasak, alat musik ini sedikit berbedaALAT MUSIK TRADISIONAL sumbawa PDF - ScribdALAT MUSIK TRADISIONAL DARI NUSA TENGGARA BARATSUMBAWA 1. Gendang Baleq Gendang Baleq Ini adalah kesenian tradisional yang berasal dari Suku Sasak, alat musik ini sedikit berbeda dengan gendang yang biasa kita temui karena ukurannya yang lebih Mata Pelajaran Seni - SMA Negeri 1 Sumbawa Besar1. Ansambel adalah permainan musik bersama yang menggunakan alat musik tertentu baik sejenis maupun campuran. 2. Dinamik adalah hal yang berhubungan dengan keras lembutnya lagu 3. Irama adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap 4. Timbre adalah bunyi yang dihasilkan alat musik tidak mirip walaupun nadanya sama. Musik Tradisional Sumbawa Besar dodoolanWeb 44 Gambar Alat Musik Tradisional Indonesia Serta Daerah Asal. Di sumbawa ada dua rebana yang dipergunakan yakni rebana ode rebana. Alat musik tradisional gendang beleq 2. Sarone adalah jenis alat musik aerofon yang memiliki lidah. Web Sarone Merupakan Alat Musik Tradisional Tiup Yang Berasal Dari Kabupaten Bima Dompu, Nusa Tenggara Alat Musik Tradisional Sumbawa BesarMusik serunai tradisional SumbawaSerune Samawa - YouTubeSerunai merupakan alat musik tradisional sumbawa yang di tiup, serunai biasa di mainkan setelah panen padi begabah. orang zaman dulu membuat serunai dengan batang padi lolo pe. namunAlat Musik Tradisional Sumbawa BesarIRAMA GONG GENANG ALAT MUSIK TRADISIONAL DAERAH SUMBAWAFeb 16, 2022 Jangan lupa!!!SUBSCRIBE, LIKE, COMMENT & SHAREE..terimakasiah yaAlat Musik Tradisional Sumbawa Besar.GongGenang Sumbawa SumbawaBaratRANCANG BANGUN APLIKASI PENGENALAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMBAWA memiliki alat musik tradisional yang sangat unik dan khas seperti Serune, Rebana Rea, Rebana Ode, Gong, Genang, Pelompong dan Santong Srek. Alat musik tradisional Sumbawa pada masa kini kurang diketahui dan dilestarikan oleh masyarakat khususnya generasi muda Sumbawa, seperti yang disampaikan oleh Ketua Sanggar Seni Gunung Galesa Alat Musik Tradisional Sumbawa Besar5 Alat Musik Tradisional NTB Halaman all - 7, 2021 Palompong adalah alat musik tradisional Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Palompong terdiri dari lima bilah kayu ringan bisa kayu kenangan, kabong, ataupun kerora. Pada awalnya palompong hanya diletakkan di atas paha dan dimainkan dengan cara dipukul oleh dua buah pemukul Kotaku Alat musik Tradisional Sumbawa - BloggerNov 2, 1994 Alat musik Tradisional Sumbawa Gendang Penjelasan alat musik tradisional Kendang. Kendang, kendhang, atau biasa disebut juga dengan gendang merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara di pukul. Biasa dimainkan dengan tangan atau dengan alat pemukul gendang. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki gendang dengan ciri khas Seni Budaya - Alat Musik Sumbawa - X PDF - ScribdAlat musik tradisional sumbawa by gading3m. Alat musik tradisional sumbawa. LKNSD10 Seni Budaya - Alat Musik Sumbawa - X. Diunggah oleh Gading M. 0 penilaian 0% menganggap dokumen ini bermanfaat 0 suara 22 tayangan. 59 halaman. Informasi Dokumenragam alat musik tradisional sumbawa / hery musbiawan Dinas ragam alat musik tradisional sumbawa / hery musbiawan Jenis Bahan Monograf Pengarang hery Penerbitan sumbawa besar kantor arsip dan perpustakaan daerah sumbawa, 2016 Deskripsi Fisik viii, 104 hal ilus ;21 cmBelajar Memainkan Alat Musik Tiup Khas Sumbawa Yaitu SaruneSebagai satu-satunya alat musik tiup yang mendampingi alat musik lainnya, serune memiliki peran yang besar dalam musik tradisi Sumbawa. Namun demikian, salah satu kelebihan lain dari serune, dan juga sekaligus menjadi kelemahannya adalah alunan serune yang digunakan untuk mengiringi tari dearah Sumbawa sangat sulit untuk dibuat dalam bentuk Daerah Pulau Sumbawa My BlogMay 7, 2015 Dalam Musik Tradisional Sumbawa, keberadaan serune yang merupakan satu-satunya alat musik tiup yang memiliki notasi yang paling sering digunakan, hanya berfungsi untuk memberi nuansa melodis, namun alunannya tetap mengikuti alur musik yang dibuat oleh genang sebagai pemimpin irama. 3. Ragam Ansambel Musik . Secara harfiah ansambel berarti Alat Musik Tradisional Sumbawa BesarBudaya, Permainan, Alat Musik Ciri khas SUMBAWAJun 16, 2016 Ansambel Musik Gong Genang adalah sekelompok alat musik tradisional Sumbawa yang dimainkan secara bersamaan dalam beberapa komposisi musik. Ansambel ini dapat juga dikatakan sebagai musik orkestranya Sumbawa. Alat-alat musik yang dimainkan dalam ansambel ini adalah Genang sebanyak 2 buah, yaitu genang penganak dan penginak, Serune ; 1 buah,Alat musik tradisional Jepang - Wikipedia bahasa Indonesia Alat musik tradisional Jepang, dikenal sebagai wagakki dalam bahasa Jepang, adalah alat musik yang digunakan dalam musik rakyat tradisional di Jepang. Alat musik tersebut terdiri dari berbagai instrumen dawai, tiup, dan Keywords For Alat Musik Tradisional Sumbawa Besar The results of this page are the results of the google search engine, which are displayed using the google api. So for results that violate copyright or intellectual property rights that are felt to be detrimental and want to be removed from the database, please contact us and fill out the form via the following link here.
40Gambar Alat Musik Tradisional Indonesia dari Berbagai Daerah. Mengenal Serunai, Alat Musik Tradisional Sumbawa. Alat Musik Tradisional 34 Provinsi Indonesia | PDF. 10 Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara | (Gambar dan Penjelasan) Alat Musik Tradisional Nusantara. 12 Alat Musik Tradisional Khas Nusa Tenggara Barat - HaloEdukasi.com
0% found this document useful 0 votes40 views10 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes40 views10 pagesTraditional Instruments of SumbawaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Alatmusik tradisional Lampung "Cetik" kini mulai digemari masyarakat Lampung. Alat musik yang terbuat dari bambu itu kini tidak saja dipelajari di sekolah-sekolah formal di Lampung, menjadi kurikulum di Sekolah Tinggi Agama Hindu, melainkan juga sudah berkembang kepada pemakaian sebagai alat musik pengiring ibadah di pura.
Berbicara tentang ragam jenis alat musik tradisional Indonesia, tentu berkaitan dengan sumber daya alam dan beragam jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk menciptakan alat musik tradisionalnya. Salah satunya ialah masyarakat agraris dengan sawah sebagai sumber mata pencahariannya sebagai petani. Mulai dari mempersiapkan lahan, mencangkul, membajak, membersihkan pematang sawah, menanam padi, merawat hingga memanen padi. Melalui tahapan dalam mempersiapakan padi tadi, maka terdapat narasi-narasi yang berkembang di masyarakat untuk menghibur diri dari kejemuan usai beraktivitas pertanian di sawah. Kejenuhan ini memberikan ide kepada petani untuk menciptakaan alat musik tiup yang berasal dari batang padi, yaitu serune. Seiring perkembangan zaman, alat musik tiup itu bersalin rupa, menjadi terbuat dari tanaman di seluruh wilayah Indonesia, narasi yang berkembang tentang alat musik tradisional selalu merupakan warisan orang-orang terdahulu. Terbuat dari tanaman yang dimanfaatkan, dikembangkan, dan dimodifikasi oleh generasi berikutnya. Salah satunya, alat musik tiup serune Etnis Samawa Pulau awalnya, alat musik tiup serune berfungsi untuk menghibur diri di kala jenuh. Namun seiring waktu, alat musik tiup ini berfungsi sebagai sarana ekspresi dan seremonial di berbagai perhelatan adat, upacara pernikahan, dan acara-acara pemerintahan. Konsep dalam pertunjukan pun mengalami perubahan, baik dari segi musikal maupun penyajiannya. Di Indonesia, terdapat jenis alat musik tiup seperti serune kalee yang berasal dari Aceh, sonai gandai dari Bengkulu, serunai banjar dari Suku Banjar Kalimantan Selatan, serunai Minangkabau, dan lain sebagainya. Dari segi penamaan, ada kesamaan dan ada pula perbedaan. Begitu juga dengan bentuk serune yang berbeda-beda sesuai pengetahuan lokal dan budaya musikal masyarakatnya. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas alat musik tiup serune yang berasal dari Etnis Samawa Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Etnis Samawa sungguh meyakini bahwa serune merupakan salah satu ciri dari etnis yang diwariskan dari orang-orang tua terdahulu di Pulau Sumbawa. Alat musik tiup ini dihadirkan dan dimanfaatkan, baik secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu kelompok ansambel musik tradisional Etnis Samawa ataupun musik Serune Etnis SamawaAlat musik serune merupakan alat musik tiup yang termasuk ke dalam klasifikasi aerophone. Sumber bunyinya berasal dari pergeseran udara, sehingga menghasilkan bunyi pada alat musik tersebut. Alat musik tiup serune memiliki karakter suara yang tinggi, sehingga pada saat mendengarnya, timbul perasaan senang dan gembira selepas menjalani rutinitas yang dengan fungsinya, serune selalu digunakan dalam upacara-upacara penyambutan raja pada masa Kesultanan Sumbawa. Namun kini, digunakan juga sebagai media ekspresi musik hiburan rakyat, seperti upacara adat pernikahan, khitanan, penyambutan raja Kesultanan Sumbawa, dan acara-acara yang digelar oleh pemerintah daerah alat musik serune terdiri dari empat bagian. Pada bagian pertama, terdapat sarumung ode berbentuk lingkaran kecil, terbuat dari daun lontar, dililit dengan sebanyak dua lembar dengan diameter 3 cm yang berfungsi sebagai penahan bibir. Kedua, batang serune terbuat dari buluh dengan panjang 15 cm, terdiri dari tujuh lubang, enam di atas dan satu dibawah di bagian pangkal buluh. Ketiga, sarumung rea yaitu penopang yang terbuat dari daun lontar yang dililit sebanyak empat kali. Bagian ini berfungsi sebagai resonator. Keempat, anak serune terbuat dari buluh dengan panjang 5 cm. Anak serune ini dimasukkan ke dalam lubang pangkal batang dengan ela atau lidah menghadap ke atas sebagai media untuk menghembuskan serune tadi dengan panjang 5 cm Hery seniman dan budayawan Sumbawa.Seorang pemain serune dapat dikatakan mahir ketika ia mampu memainkan serune dengan teknik meniup semalik iyak, yang berarti mengembalikan nafas selama memainkannya. Biasanya, untuk melatih teknik meniup serune, digunakan batok kelapa dengan pipa kecil, kemudian ditiup secara terus-menerus wawancara dengan Idham, pemain serune. Selama permainan serune, terdapat siklus temung atau repertoar yang menjadi dasar dalam setiap permainan merupakan salah satu warisan musikal Etnis Samawa tak benda yang sampai kini masih terawat dan masih dimainkan oleh generasi saat ini. Tak heran, ada banyak ragam jenis temung dalam pertunjukan musik serune. Adapun beberapa dari temung itu, seperti temung ayam iring anak, temung barapan kebo, temung pade pata, temung gitik, temung serune genang desa, semua temung tersebut dapat dimainkan secara solo instrumen oleh seorang pemain serune atau kelompok itu, ada pula temung gong genang dalam pertunjukan musik yang selalu menggunakan serune. Temung itu ialah temung pakan jaran, asrama, dan sama puju. Menurut masyarakat Etnis Samawa, konon temung-temung itu berasal dari realitas kehidupan sosial sehari-hari masyarakat. Misalnya, temung pakan jarang yang idenya bermula selepas memberi makan kuda pacuan wawancara dengan Idham, pemain serune.Alat musik serune merupakan alat musik solo yang dapat berdiri sendiri tanpa perlu dukungan alat musik ansambel musik tradisi lainnya. Pasalnya, serune merupakan alat musik melodis dengan karakter suara lengking tinggi yang dimainkan oleh seorang pemain serune yang terdengar seperti satu tarikan nafas yang tidak nada-nada yang dihasilkan oleh seorang pemain serune terkadang mendekati nada pentatonis dengan pitch yang kurang tepat. Nada tersebut merupakan pengalaman musikal seorang pemain serune melalui proses pembelajaran aural praktek meniru yang diperoleh dari permainan seniman-seniman senior Etnis Samawa. Biasanya, pemain serune muda, seusai belajar dengan seniman senior, mereka akan melatih skill individu dengan penuh kesabaran, keuletan, dan ketekunan. Terutama, teknik permainan improvisasi, pemilihan nada-nada, dan teknik hembusan yang mempengaruhi bunyi alat musik serune tersebut. Tujuannya, agar dapat menjadi pemain serune profesional, tentunya dibarengi dengan jam terbang yang perkembangannya, banyak dari kaum milenial turut berpartisipasi dan berkreativitas dengan alat musik serune. Salah satunyam membuat alat musik serune bertangga nada diatonis untuk kepentingan musik pop daerah Etnis Samawa. Tujuannya, tak lain agar dapat menarik perhatian masyarakat agar turut mengapresiasi alat musik serune, mengingat musik pop daerah kini sering meminjam tangga nada diatonis barat, namun lirik lagunya tetap berbahasa Etnis komposisi musik pop daerah berkolaborasi dengan alat musik serune semakin populer di era sosial media saat ini. Tak jarang, kawula muda Etnis Samawa berlomba-lomba dalam menciptakan karya musik dan lagu baru menggunakan bahasa daerah Etnis Samawa dengan cara direkam, lalu dipromosikan dan dipopulerkan melalui media sosial, seperti melalui kanal kolaborasi dengan kelompok band, alat musik serune tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda di Kabupaten Sumbawa. Mereka pun telah memiliki nilai-nilai kesadaran untuk merawat dan melestarikan seni musik daerah di tempat tinggalnya. Untuk saat ini, tepatnya di sekolah-sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA, terdapat ekstrakurikuler musik Etnis Samawa, seperti rebana ode, rabana rea, gong genang, dan alat musik serune. Alat musik serune dapat dikatakan sebagai alat musik praktis yang dapat dibawa ke mana saja, lantaran ukurannya yang minimalis. Inilah yang membuat masyarakat Etnis Samawa tertarik untuk Nadya Gadzali
Palompongadalah alat musik tradisional khas Sumbawa yang dibuat dari bilah-bilah kayu yang disusun pada sebuah kerangka kayu. Bilah-bilah tersebut dipukul menggunakan alat pemukul yang berbahan kayu juga dan menghasilkan nada-nada ritmis. Dalam ilmu seni modern, palompong termasuk dalam jenis alat musik silofan.
Bila kita berbicara tentang alat musik tradisional Indonesia pasti banyak ragamnya. Kali ini ada sebuah alat musik bernama Palompong yang merupakan alat musik tradisional dari Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara musik ini terbuat dari beberapa bilah kayu yang kemudian diatur sedemikian rupa dalam sebuah rangka kayu. Untuk bisa memainkan Palompong ini mirip dengan alat musik pukul lainnya, yaitu dengan memukul bilah-bilah kayu Palompong menggunakan alat pemukul yang terlihat seperti palu dari FungsiFuturelokaJika melirik dari pengetahuan seni kekinian, palompong ini masuk ke tipe alat musik silofan. Dahulu kala alat musik tradisional Palompong ini sangat sering dimainkan untuk menghilangkan rasa kesepian di tengah sedang mengurus padi di kebiasaan ini berubah seiring zaman, Palompong juga sering dijadikan salah satu pengiring dalam orkestra Gong Genang. Orkestra ini merupakan pengiring tari-tarian beritme cepat. Pada pulau Lombok, alat musik tradisional Palompong juga terkenal dengan nama lainnya yaitu yang dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan Palompong ini bisa beberapa jenis, ada kayu kenangan, kayu kabong, atau kayu kerora. Awalnya alat musik ini tidak memiliki dudukan, melainkan hanya diletakkan di pangkuan atau di atas paha pemainnya. Pemain akan memukul-mukul bilah kayu yang tersusun rapih dengan dua pemukul kayu yang bentuknya mirip palu. Namun kini Palompong sudah disusun di atas balok kayu, sehingga dapat beridiri sendiri tanpa perlu dipangku pemainnya. Baca Juga Tari Kolong, Tarian Kolosal Asli Sumbawa 2. BahanPelompong dari Sumbawa kayu, Palompong juga bisa dibuat dari logam sebagai ganti bahan bilah kayunya. Untuk Palompong yang sudah ditaruh di atas balok kayu, anda cukup duduk dengan dua kaki berposisi lurus ke depan, rongga yang terbentuk antara paha pemain dan bilah-bilah Palompong berguna sebagai dahulu, alat musik ini hanya dimainkan oleh laki-laki untuk menanti kegiatan di sawah penghilang sepi, namun saat dimainkan pada orkestra dipegang oleh ini selain disebut Cungklik, ternyata memiliki nama panggilan lainnya yakni garompong. Garompong ini biasa dibunyikan untuk menyambut musim panen di Sumbawa dan Sumbawa Barat walaupun kini sudah sangat jarang ditemukan bahkan hampir menghilang BentukFuturelokaBentuk dari palompong ini mirip dengan alat musik tradisional saron yang menjadi ciri khas orang Sunda atau juga cungklik khas Bali. Biasanya tabuhan palompong tidak sendirian dimainkan, namun ditemani oleh musik tradisonal lainnya seperti tabuhan kendang, pukulan gong, tiupan terompet, dan hampir semuanya terbuat dari kayu dan punahnya palompong ini tidak saja karena jarang yang menggunakannya, namun juga karena sulitnya bahan kayu yang bisa digunakan untuk membuat alat musik tradisional ini. beda kayu dapat memberikan suara yang berbeda juga nantinya, sehingga makin langkanya kayu membuat makin langkanya alat musik ini. Baca Juga MXGP di Sumbawa, Landasan Bandara Sumbawa Akan Dipertebal
Gambaralat musik tradisional talempong Indeed recently has been sought by users around us, perhaps one of you. People are now accustomed to using the net in gadgets to see video and image information for inspiration, and according to the title of the post I will talk about about Gambar Alat Musik Tradisional Talempong.
Disini kita sudah mengenal tentang negara Indonesia, sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan suku bangsa. Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas kebudayaan masing-masing. Hal ini merupakan perwujudan dari bentuk kreativitas penduduk itu sendiri. Ada pun kebudayaan – kebudayaan tersebut sudah sejak lama dikenal dan dilakukan sehingga telah menjadi suatu tradisi yang dilakukan secara turun-temurun dikalangan masyarakatnya. Sama halnya dengan daerah-daerah lain di penjuru Indonesia. Daerah Sumbawa juga memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas masyarakat Sumbawa. Masyarakat Sumbawa biasa di sebut dengan “Tau Samawa”. Para tau Samawa pada zaman dahulu memiliki berbagai macam kebudayaan dan kesenian diantaranya yaitu UPACARA NYORONG Upacara Nyorong merupakan salah satu prosesi pernikahan putra-putri sumbawa tau samawa Nusa Tenggara Barat. Upacara nyorong ini di laksanakan setelah bakatoan lamaran. pihak laki-laki di terima oleh orang tua si wanita yang kemudan di teruskan dengan cara basaputis memutuskan . Di dalam acara basaputis inilah di tentukan hari-hari baik untuk melaksanakan acara nyorong dalam sebuah prosesi pernikahan masyarakat samawa. Disini tau samawa hanya mengenal istilah nyorong meliputi barang yang diantar, orang yang mengantar dan pihak yang menerima. MUSIK TRADISIONAL Musik tradisional Sumbawa merupakan musik ritmis, atau musik yang aksentuasinya lebih pada irama, bukanlah musik melodius. Dalam Musik Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah Bali, Lombok maupun Jawa. Gamelan bagi daerah-daerah tersebut selain berfungsi sebagai pembawa melodi alunan, juga sebagai roh’ musik, berbanding terbalik dengan Musik Tradisional Sumbawa yang alat musik utamanya justru adalah genang gendang yang berfungsi sebagai pembawa ritme atau pemimpin irama. Sebagai sebuah musik ritmis, Musik Daerah Sumbawa kaya dengan irama yang terwakilkan dalam temung jenis pukulan, baik temung yang terdapat pada genang, rebana, palompong, dsb. Dalam Musik Tradisional Sumbawa, keberadaan serune yang merupakan satu-satunya alat musik tiup yang memiliki notasi yang paling sering digunakan, hanya berfungsi untuk memberi nuansa melodis, namun alunannya tetap mengikuti alur musik yang dibuat oleh genang sebagai pemimpin irama. Ragam Ansambel Musik Secara harfiah ansambel berarti kumpulan atau gabungan, dengan demikian ansambel musik berarti kumpulan alat musik. Di Indonesia terdapat beraneka ragam ansambel musik tradisi, seperti Ansambel Gordang Sambilan yang merupakan Musik Adat masyarakat Mandailing, Tapanuli Selatan, Ansambel Angklung Bungko dari Cirebon, dll. Di Kabupaten Sumbawa, dari hasil pendataan, ditemukan beberapa ansambel baru selain ansambel yang sudah ada, antara lain Ansambel Musik Gong genang Ansambel Musik Gong Genang adalah sekelompok alat musik tradisional Sumbawa yang dimainkan secara bersamaan dalam beberapa komposisi musik. Ansambel ini dapat juga dikatakan sebagai musik orkestranya Sumbawa. Alat-alat musik yang dimainkan dalam ansambel ini adalah Genang sebanyak 2 buah, yaitu genang penganak dan penginak, Serune ; 1 buah, Rebana Kebo ; min 1 buah, Gong ; 1 buah, Palompong ; 1 buah Santong Srek ; 1 buah, Dll sesuai dengan kebutuhan. Khusus untuk Kabupaten Sumbawa Barat ditambah dengan Tawa-Tawa, sejenis gong kecil, 1 buah. Ansambel Musik Gong Genang digunakan untuk mengiringi Tari Daerah Sumbawa, gentao, ngumang, beberapa upacara adat, dsb. Pada awalnya, ansambel ini hanya terdiri dari genang, serune dan gong, namun pada perkembangan berikutnya, mendapat penambahan alat musik lainnya, yaitu palompong, santong srek, dll. Motor penggerak ansambel ini adalah genang yang berfungsi sebagai pembawa rhytme atau irama melalui temung jenis pukulan genang. Ansambel Musik Ketong Kasalung Ansambel Musik Ketong Kasalung merupakan sebuah ansambel yang seluruh alat musiknya terbuat dari bambu, dan digunakan untuk mengiringi sebuah tembang yang dibuat secara khusus dengan warna yang berbeda dengan tembang-tembang yang ada. Ansambel ini merupakan hasil eksperimentasi dari seniman Sumbawa yang berasal dari Kecamatan Lunyuk, yaitu Ace Let Luar dan kawan-kawannya. Nama-nama alat yang terdapat dalam ansambel ini adalah Ketong Salung Terdiri dari 7 tujuh buah ketong bambu besar dan tebal dengan berbagai macam ukuran. Cara memainkannya dengan memukul bagian bawah ketong ke lantai sehingga menghasilkan suara yang beraneka ragam tergantung dari ukuran ketong. Ketong yang besar akan menghasilkan suara yang agak ngebas sedangkan ketong kecil memunculkan bunyi yang nyaring. Ketong Ngentong Ketong yang di gantung. Ketong ini memiliki notasi dan berfungsi sebagai pembawa melodi. Ketong Kosok Adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti marakas. Alat ini dibuat dari ketong yang beruas pendek. Serune Pincuk Segantang Serune pincuk segantang merupakan serune yang berukuran panjang dan besar. Panjangnya bisa mencapai sekitar 1,5 meter. Sarumungnya terbuat dari bambu yang dianyam. Genang Petung Merupakan sebuah genang gendang yang terbuat dari ketong yang berukuran besar, yang di bagian lubang kiri kanannya di lapisi dengan kulit kambing. Rebab Ketong Rebab yang dibuat dari ketong. Sekapak Sebuah alat musik yang terbuat dari seruas bambu yang dibelah sampai batas buku, kemudian dilubangi sampai tembus sebagai tempat tangan untuk mengadu atau membenturkan antara buku yang satu dengan yang lain sehingga bersuara dengan keras. Serune Ode Serune biasa yang sering digunakan dalam berbagai moment kesenian daerah. Sebagai alat musik yang lahir dari hasil eksperimentasi, ansambel ini belum begitu memasyarakat. Namun demikian, ansambel Ketong Kasalung memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki keunikan dan memberi warna baru bagi musik tradisional Sumbawa. Ansambel Musik Kolaborasi dan Kontemporer Selain dari 3 tiga ansambel diatas, juga terdapat 1 satu lagi jenis ansambel di Sumbawa yaitu Ansambel Musik Kolaborasi dan Kontemporer. Ansambel ini merupakan gabungan dari alat musik tradisional dengan tradisional, dan tradisional dengan modern. Ansambel ini sudah beberapa kali dipentaskan, dan merupakan ajang uji coba bagi para pemusik Sumbawa. MAIN JARAN Berdasarkan wujudnya kebudayaan ada dikenal dengan wujud kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu, tarian tradisional dan permainan Wikepedia 23-11-2011. Dalam kebudayaan Sumbawa memiliki suatu permainan yang dianggap sebagai warisan nenek moyang mereka. Permainan tersebut adalah main jaran pacuan kuda’. Main jaran merupakan suatu permaian keahlian memacu kuda oleh seorang joki. Permainan ini sangat digemari oleh masyarakat setempat bahkan masyarakat dari luar pulau Sumbawa sengaja datang untuk menyaksikan kegaitan permainan tersebut. Sesuai dengan perkembangan zaman, main jaranpun ikut berkembang. Hal ini masih kita lihat sampai sekarang yang dilakukan oleh masyarakat Sumbawa. Dilihat dari atribut yang digunakan oleh kuda-kuda pacu dan para joki sudah memperhatikan keselamatan. Kuda pacu diberikan hiasan-hiasan yang terbuat benang woll dan bahan lainnya, berikut disebutkan beberapa atribut yang digunakan oleh kuda pacu. Jombe atribut yang terbuat tali benang woll yang ditempelkan berbagai macam pernak pernik dan dipasang di muka dan leher kuda. Tali kancing merupakan tali yang diikat dan dipasang di dalam mulut kuda dan digunakan pada saat pelepasan. Kili merupakan kawat yang dibuat berbentuk angka delapan sebagai penyambung tali pengendali dengan rantai yang ada dipasang di mulut kuda. Lapek merupakan alas tempat duduk joki yang diletakkan pada punggung kuda dan terbuat dari alang-alang dan atau daun pisang kering. Begitu hal dengan atribut yang digunakan oleh joki, juga diperhatikan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan para joki. Berikut disebutkan beberapa atribut yang digunakan oleh para joki. Helem digunakan sebagai pelindung kepala dan berfungsi sebagai untuk mengurangi cidra dari joki apabila terjatuh. Baju kaus berlengan panjang dan celana panjang. Ketopong digunakn sebagai sarung kepala digunakan sebelum memakai helem. Cambuk biasanya terbuat dari kayu rotan. Baju ban baju rompi yang memiliki nomor sebagai nomor urut kuda. Selain perkembangan atribut yang digunakan oleh para joki. peraturan main jaranpun mengalami perubahan. Zaman dahulu peraturan main jaran tidak terlau ketat, namun sekarang peraturan-peraturan tersebut sangat ketat. Dari arena pacuan samapi aturan mainnya sangat diperhatikan. Aturan-aturan yang dterapakan dalam permainolah raga main jaran. Mulai dari kuda, kuda yang digunakan harus di sesuai kan dengan kelasnya masing. Berikut beberapa kelassifikasi kuda pacu dalam main jaran Sumbawa. teka saru yaitu kelas untuk kuda pemula dan baru pertama kali memalakukan perlombaan. teka pas untuk kelas yang telah mengikuti perlombaan sebanyak 2-3 kali. teka A kelas untuk kuda sudah berpengalaman yang tingginya 117 cm sampai dengan 120 cm. teka B untuk kuda yang memiliki tinggi 121 cm ke atas. kelas OA untuk kuda yang sudah berpengalaman dan telah nyepo giginya telah copot sebanyak 4 buah dan tingginya 126 cm. kelas OB untuk kelas di atas OA yang memiliki tinggi 127 cm sampai dengan 129 cm harapan untuk kuda yang memiliki tinggi 129 cm ke atas dan telah nyepo sebanyak 4 buah. tunas untuk kuda yang memiliki tinggi 129 cm ke atas dan gigi taringnya telah tumbuh. kelas dewasa. Adapun teknik yang harus diikuti oleh para pemain dalam mengikuti main jaran. Kuda yang tampil dalam pertandingan harus melakukan registrasi dan sekaligus mengambil nomor ban kotak pelepasan. Para joki mengirng kudanya menuju juri yang bertugas memriksa kuda dan kesiapan joki untuk menjaga adanya kecurungan dalam dan joki yang telah mengalami pemperiksaan lansung menuju kotak pelepasan sesuai dengan nomor urut ban kotak pelepasan yang didapat dari regestrasi. Kuda dan joki bersiap untuk berlari sekencangnya setelah mendengar suara peluit dari juri halnya main bola, main jaran juga menggunkan sistem gugur dalam menetukan sang juara. Pada babak pertama dinamakan babak guger gugur pada babak ini kuda berusaha untuk menuju babak penentu hingga sampai babak final. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika atau gerak. Gerak dari kebudayaan tersebut terjadi oleh sebab gerak dari manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah dari kebudayaan. Akibat dari perubahan wujud kebudayaan ini memberikan danpak positif dan dijelaskan sebelumnya bahwa main jaran telah mengalami perubahan. Sehingga akibat deri perubahan tersebut memiliki dampak positif dan dampak negatifnya. Dampak Posotif Main jaran sebagai permainan sekaligus olah raga yang sebagai mana pernan dan fungsi olah raga lainya yaitu untuk menyehatkan tubuh. Bakat dan hobi para pelaku main jaran dapat ekspolarisasai dengan adanya kegiatan rutin main jaran satehun sekali. Dengan adanya main jaran ini masyarakat Sumbawa bisa terhibur. Wujud kebudayaan main jaran ini merupakan sebuah kebudayaan yang dilaksanakan oleh masyarakat Sumbawa sekali setahun. Sehingga Tauris manca Negara manca Negara ikut serta menonton acara ini. Dengan adanya kedatangan tauris ini dapat mengahsilkan devisa daerah. Dampak Negatif Main jaran merupakan permainan sekaligus olah raga yang melatih adrenalin para pemainnya. Terkadang permaianan ini dapat menimbulkan cidra yang sangat serius bahkan mengakibatkan kematian akibat kecelakaan, meskipun atribut yang digunakan saat sekatang sudah memperhatikan keselamatan para jokinya. Main jaran merupakan tempat acara hiburan yang mempertontonkan adu kecepatan antarkuda pacu. Keadaan ini dapat menjadi ajang perjudian oleh sebagian orang. Di lihat dari joki dari main jaran ini merupak anak-anak yang usiannya berkisar 8-15 tahun, terkadang ketika mengikuti acaranya ini mereka lebih mementing acara main jaran dari pada sekolahnya. Sehingga acara ini dapat mengganggu aktifitas belajar para joki tersebut. BERAPAN KEBO Indonesia memang memiliki budaya yang sangat banyak dan beragam. Dengan ratusan suku bangsa yang ada, keragaman budaya menjadi salah satu kekayaan intelektual bangsa yang patut disyukuri, dibanggakan, dan dilestarikan. Budaya inilah salah satu wujud dari karya-karya kreatif bangsa. khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat, terdapat budaya balapan hewan yaitu Barapan Kebo, yang artinya adalah Balapan Kerbau. Memasuki Arena Pertandingan Barapan Kebo dilombakan di dalam sawah yang saja, sesuai dengan habitat kerbau yang memang suka dengan kubangan air. Menurut Bupati Sumbawa Barat, DR. KH. Dzulkifli Muhadli, MM., Barapan Kebo merupakan tradisi masyarakat Sumbawa sebelum masa tanam, sesudah masa panen. Barapan Kebo dilakukan selain sebagai rasa syukur atas hasil panen, juga untuk menggemburkan tanah yang akan ditanam. Di samping, itu Barapan Kebo adalah sebuah kegembiraan dan kebersamaan. Kibaran Start Menandakan Dimulai Lomba Menariknya, sebagai usaha yang sangat serius untuk mempromosikan budaya Barapan Kebo, Bupati Sumbawa Barat membawa Barapan Kebo ini bukan di Sumbawa, tetapi diseberangkan ke Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, jantungnya pariwisata Lombok. Event yang dinamakan “Barapan Kebo Eksibisi” ini dilangsungkan Minggu, 3 Juni 2012 mulai pukul hingga siang hari Sekitar 124 pasang kerbau diseberangkan menggunakan truk-truk yang disewa khusus untuk mengangkut kerbau ini. Jika dalam satu truk hanya bisa memuat 3 pasang kerbau, maka sedikitnya 41 truk dibutuhkan untuk menyeberang dari Kabupaten Sumbawa Barat KSB menuju pantai Senggigi. Perjalanan dari Kabupaten Sumbawa Barat menuju Senggigi sendiri bukan sebentar, dibutuhkan sekitar 5-6 jam perjalanan darat, termasuk menyeberang Selat Lombok menggunakan kapal fery penyeberangan yang memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Panggung besar sudah disiapkan di pinggir lapangan. Sementara di depan panggung, arena balap berupa sawah satu petak memanjang sekitar 75m sudah diberi air. Di kiri kanan arena, terdapat jalan yang diperuntukkan bagi para penonton melihat balapan. Sementara bagi para wartawan, disediakan tempat pas di depan garis finish untuk melihat dan memfoto secara lebih dekat. Acara dimulai dengan pemukulan lumbung padi secara bersama-sama oleh Pak lumbung padi ini juga budaya daerah sebagai lambang kegembiraan, dan biasanya memang diadakan sebagai tanda pembukaan suatu acara ataupun pesta. Pemukulan Lumbung Padi oleh Bupati dan Staf Sesuai pembukaan, mulailah para joki dan kerbau ini memasuki arena balapan. Para kerbau ini, terutama yang langganan juara dan kerbau unggulan, dikenalkan satu persatu saat memasuki arena. Saat sebuah nama kerbau disebut, diiringi dengan deretan prestasi yang telah diraih, disambut dengan tepuk tangan meriah dari para penonton. Nama-nama kerbaupun dibuat sangat unik, dan lucu-lucu. Ada nama Hercules, Chris John, Jet Tempur, Harapan Bangsa, dan berbagai nama lain yang disematkan oleh pemiliknya. Tubuh kerbau ini gempal dan berisi, sangat terlihat bahwa kerbau-kerbau ini dirawat dengan baik dengan gizi yang penuh. Berjuang Mengendalikan Kerbau Pamer Barapan Kebo ini semakin lama semakin moncer. Karenanya, pemiliki kerbau juara juga menjadi prestise bisa ditebak, harga kerbau juara biasanya langsung melambung tinggi, beberapa kali lipat dari harga kerbau biasa. Kerbau juara, bisa dihargai Rp 70 juta sepasang. Karena memang, balapan ini dilakukan oleh dua ekor kerbau, yang dipasangkan dengan menggunakan kayu berbentuk segitiga, yang juga digunakan oleh joki sebagai tempat berpijak. Pertandingan ini sebenarnya bukan balapan yang mempertandingkan beberapa pasang kerbau secara ini adalah balapan kecepatan sprint. Setiap pasang kerbau akan memasuki arena pertandingan dan dihitung berapa waktu yang ditempuh mulai garis start hingga finish. Garis start dimulai pada garis awal yang ditentukan, sementara finishnya adalah sebuah patok kayu sepanjang sekitar satu meter yang diletakkan di tengah-tengah arena balapan. Sang Joki harus mengarahkan pasangan kerbau ini berlari dengan cepat dan saat akhirnya adalah mengenai patok kayu tidak mengenai patok kayu tersebut, maka dinyatakan gagal atau didiskualifikasi. Mengarahkan Menuju Patok Kayu Tanda Finish Balapan kerbau sendiri dibagi menjadi beberapa kelas; mulai umur 2 hingga 5 tahun. Masing-masing kelas sudah ditandai sesuai dengan umur dan berat menarik, tentu saja kerbau kelas A, yang berbadan kekar dan besar. Kecepatan kerbau-kerbau ini memang di atas kelas yang lebih kecil. Disini Mereka masih menggunakan stop watch digital, yang dihubungkan dengan petugas pencatat waktu di panggung. Dari beberapa pemaparan diatas, menurut saya dapat disimpulkan bahwa kebudayaan itu merupakan bentuk dan kreasi dari masyarakat dari penduduk tersebut, dimana memiliki ciri-ciri khas tentang kebudayaan tersebut. Ada pun kebudayaan – kebudayaan tersebut sudah sejak lama dikenal dan dilakukan sehingga telah menjadi suatu tradisi yang dilakukan secara turun-temurun dikalangan masyarakatnya, dan dari kebudayaan tersebut patut bisa di jaga dan di lestarikan oleh masyarakat daerah itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA
Cukupberbeda dengan alat musik harmonis dan alat musik ritmis. Berisi berbagai contoh jenis alat musik melodis tradisional dan modern beserta pengertian, gambar, penjelasan, sejarah, asalnya, . Alat musik melodis · 1. Alat musik melodis adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan nada dan melodi pada sebuah lagu. Ada banyak jenis alat
Musik tradisional Sumbawa merupakan musik ritmis, atau musik yang aksentuasinya lebih pada irama, bukanlah musik melodius. Dalam Musik Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah Bali, Lombok maupun Jawa. Gamelan bagi daerah-daerah tersebut selain berfungsi sebagai pembawa melodi alunan, juga sebagai roh’ musik, berbanding terbalik dengan Musik Tradisional Sumbawa yang alat musik utamanya justru adalah genang gendang yang berfungsi sebagai pembawa ritme atau pemimpin irama. Sebagai sebuah musik ritmis, Musik Daerah Sumbawa kaya dengan irama yang terwakilkan dalam temung jenis pukulan, baik temung yang terdapat pada genang, rebana, palompong, dsb. Dalam Musik Tradisional Sumbawa, keberadaan serune yang merupakan satu-satunya alat musik tiup yang memiliki notasi yang paling sering digunakan, hanya berfungsi untuk memberi nuansa melodis, namun alunannya tetap mengikuti alur musik yang dibuat oleh genang sebagai pemimpin irama. A. Ragam Ansambel Musik Secara harfiah ansambel berarti kumpulan atau gabungan, dengan demikian ansambel musik berarti kumpulan alat musik. Di Indonesia terdapat beraneka ragam ansambel musik tradisi, seperti Ansambel Gordang Sambilan yang merupakan Musik Adat masyarakat Mandailing, Tapanuli Selatan, Ansambel Angklung Bungko dari Cirebon, dll. Di Kabupaten Sumbawa, dari hasil pendataan, ditemukan beberapa ansambel baru selain ansambel yang sudah ada, antara lain 1. Ansambel Musik Gong genangAnsambel Musik Gong Genang adalah sekelompok alat musik tradisional Sumbawa yang dimainkan secara bersamaan dalam beberapa komposisi musik. Ansambel ini dapat juga dikatakan sebagai musik orkestranya Sumbawa. Alat-alat musik yang dimainkan dalam ansambel ini adalah Genang sebanyak 2 buah, yaitu genang penganak dan penginak, Serune ; 1 buah, Rebana Kebo ; min 1 buah Gong ; 1 buah, Palompong ; 1 buah Santong Srek ; 1 buah, Dll sesuai dengan untuk Kabupaten Sumbawa Barat ditambah dengan Tawa-Tawa, sejenis gong kecil, 1 Musik Gong Genang digunakan untuk mengiringi Tari Daerah Sumbawa, gentao, ngumang, beberapa upacara adat, dsb. Pada awalnya, ansambel ini hanya terdiri dari genang, serune dan gong, namun pada perkembangan berikutnya, mendapat penambahan alat musik lainnya, yaitu palompong, santong srek, dll. Motor penggerak ansambel ini adalah genang yang berfungsi sebagai pembawa rhytme atau irama melalui temung jenis pukulan genang. Ansambel Musik Ketong Kasalung Ansambel Musik Ketong Kasalung merupakan sebuah ansambel yang seluruh alat musiknya terbuat dari bambu, dan digunakan untuk mengiringi sebuah tembang yang dibuat secara khusus dengan warna yang berbeda dengan tembang-tembang yang ada. Ansambel ini merupakan hasil eksperimentasi dari seniman Sumbawa yang berasal dari Kecamatan Lunyuk, yaitu Ace Let Luar dan kawan-kawannya. Nama-nama alat yang terdapat dalam ansambel ini adalah Ketong SalungTerdiri dari 7 tujuh buah ketong bambu besar dan tebal dengan berbagai macam ukuran. Cara memainkannya dengan memukul bagian bawah ketong ke lantai sehingga menghasilkan suara yang beraneka ragam tergantung dari ukuran ketong. Ketong yang besar akan menghasilkan suara yang agak ngebas sedangkan ketong kecil memunculkan bunyi yang nyaring. Ketong NgentongKetong yang di gantung. Ketong ini memiliki notasi dan berfungsi sebagai pembawa melodi. Ketong KosokAdalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti marakas. Alat ini dibuat dari ketong yang beruas pendek. Serune Pincuk SegantangSerune pincuk segantang merupakan serune yang berukuran panjang dan besar. Panjangnya bisa mencapai sekitar 1,5 meter. Sarumungnya terbuat dari bambu yang dianyam. Genang PetungMerupakan sebuah genang gendang yang terbuat dari ketong yang berukuran besar, yang di bagian lubang kiri kanannya di lapisi dengan kulit kambing. Rebab KetongRebab yang dibuat dari ketong. SekapakSebuah alat musik yang terbuat dari seruas bambu yang dibelah sampai batas buku, kemudian dilubangi sampai tembus sebagai tempat tangan untuk mengadu atau membenturkan antara buku yang satu dengan yang lain sehingga bersuara dengan keras. Serune OdeSerune biasa yang sering digunakan dalam berbagai moment kesenian alat musik yang lahir dari hasil eksperimentasi, ansambel ini belum begitu memasyarakat. Namun demikian, ansambel Ketong Kasalung memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki keunikan dan memberi warna baru bagi musik tradisional Sumbawa. Ansambel Musik Kolaborasi dan Kontemporer Selain dari 3 tiga ansambel diatas, juga terdapat 1 satu lagi jenis ansambel di Sumbawa yaitu Ansambel Musik Kolaborasi dan Kontemporer. Ansambel ini merupakan gabungan dari alat musik tradisional dengan tradisional, dan tradisional dengan modern. Ansambel ini sudah beberapa kali dipentaskan, dan merupakan ajang uji coba bagi para pemusik Sumbawa.
GambarAlat Musik Tradisional dari Sumatera Utara Gung dan Penganak Gung dan Penganak adalah alat musik tradisional dari Sumatera Utara yang dikategorikan dalam alat musik Idiophone (nada yang dihasilkan dari getaran alat musik itu sendiri). Yang membedakan Gung ini dengan Gong lainnya adalah ukuran dan diameter yang berbeda.
Sumbawa merupakan sebuah pulau yang sangat luas dan terletak di Indonesia tepatnya provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau ini memiliki keanekaragaman budaya yang masih kental secara tradisional dan terus dikembangkan. Salah satunya alat musik tradisional Sumbawa dengan waktu penggunaannya yang berbeda-beda. Namun dimainkan bersamaan akan menghasilkan perpaduan suara indah. Selain dikenal dengan keindahan alamnya, pulau ini memiliki jenis alat musik tradisional yang saat ini terus dikenalkan ke kancah dunia. Biasanya digunakan untuk berbagai acara tertentu di setiap daerah dengan jenis yang berbeda. Hingga saat ini alat musik tersebut masih sering digunakan dan terus dimainkan agar tidak menghilangkan sesuatu yang masih tradisional. Kegunaan Alat Musik yang Sangat Luas Gambar oleh Catherine Chandler dari Pixabay Mengembangkan minat bakat seseorang bisa mempelajari sebuah penggunaan setiap alat musik yang diinginkan. Disetiap daerah Indonesia sangat beragam jenis alatnya dan suara yang dihasilkan dengan cara memainkan yang berbeda pula. Dengan jenis yang berbeda membuat Indonesia memiliki keragaman alat musik yang sangat banyak. Menjadi pengisi suara ketika adanya seni tari menjadi salah satu cara untuk menggunakan sebuah alat untuk menghasilkan musik. Tarian tanpa sebuah musik akan kurang menarik dan tidak bersemangat. Menjadi penghibur ketika seseorang sedang jenuh atau bosan, kejenuhan tersebut bisa diatasi dengan musik yang merdu. Saat ini sangat mudah untuk mendengarkan suara musik hanya dengan membuka smartphone Suara musik yang dihasilkan dari setiap alatnya sangat berbeda dan memiliki ciri khas yang unik. Berfungsi untuk mengadakan sebuah upacara keagamaan dan acara khusus dari daerah tertentu salah satunya Sumbawa. Ketika berkunjung di daerah tertentu akan mendengar suara musik yang dimainkan dengan alat berbentuk unik sebagai pengenalan suara yang dihasilkan kepada banyak orang. Iringan alat musik dengan berbagai acara seni tari dan lainnya membuat sesuatu menjadi meriah. Ada suara yang dihasilkan untuk melakukan pengobatan yang sudah dipercayai oleh masyarakat yang tinggal di salah satu daerah NTB tersebut. Daftar Alat Musik Serta Waktu Penggunaannya Desain dan juga cara memainkannya masih menggunakan cara lama yang dimainkan oleh orang zaman dulu. Alat musik mengeluarkan suara yang berbeda di setiap jenisnya, hal ini yang membuat banyak orang tertarik dengan budaya tradisional dan jenisnya. Ada banyak alat musik tradisional Sumbawa yang saat ini masih digunakan dan terus dipelajari masyarakatnya, berikut di antaranya 1. Satong Srek Alat musik pertama yang menarik perhatian banyak orang ketika dimainkannya memiliki nama satong srek. Dengan desain yang terlihat tradisional masih terbuat dari sebuah kayu dan penghasil musiknya dari seng. Teknik memainkan satong srek ini sangat mudah yaitu dengan cara dipukul sehingga mengeluarkan suaranya. Biasanya satong srek dimainkan sebagai pengiring tarian yang salah satunya adalah tari nguri dan badede. Ketika dimainkan dengan alat musik modern akan menghasilkan perpaduan yang mengesankan. Jika ingin mencobanya dapat mengunjungi daerah asalnya sehingga bisa mempelajari tekniknya. 2. Gendang Beleq Masih berada di alat musik yang terbuat dari kayu yaitu gendang beleq yang memiliki ukuran seperti artinya. Untuk menggunakannya harus digendong dengan mengaitkan tali ke leher pemain. Kemudian suara yang dihasilkan akan keluar ketika pemain memukul bagian kanan dan kirinya yang terbuat dari kulit. Kulit tersebut memantulkan suara yang besar di setiap pukulannya. Untuk menggunakan gendang beleq ini harus dimainkan di lapangan yang berukuran luas sehingga para penonton dapat mendengar hasil suara yang indah. Seperti halnya digunakan untuk acara besar yang dilaksanakan di luar ruangan sesuai dengan budaya Sumbawa. 3. Pelompong Diketahui alat musik tradisional Sumbawa sangat banyak yang salah satunya adalah pelompong. Rata-rata terbuat dari kayu untuk menghasilkan sebuah suara dan dipadukan dengan alat lainnya dan menghasilkan musik. Memainkannya hanya dengan memukul kayu yang berada di bagian atas sesuai dengan urutan suara yang ingin dihasilkan. Penggunaan alat musik ini untuk menghibur diri sendiri yang sedang kesepian dengan memainkannya menggunakan palu kayu. Namun saat ini penggunaannya di mainkan oleh wanita yang menjadi pengiring tarian berirama cepat. Baca juga Alat Musik Tradisional Suku Dayak 4. Serunai Pareret Bentuk alat musik satu ini seperti terompet datar yang menghasilkan musik melalui 7 lobang di kayunya. Serunai pareret memiliki satu lobang berlawanan seperti suling sehingga menjadi bagian dari musik orkestra. Jenis serunai sangat banyak sehingga memiliki lubang yang sangat bervariatif untuk menghasilkan musik yang beriringan dengan alat tradisional lainnya. Menggunakan serunai pareret pada orkestra yang berfungsi untuk menghasilkan suara melodi yang indah. Biasanya pareret dimainkan ketika upacara persembahyangan atau acara keagamaan bagi penganut agama Hindu. 5. Sarone Permainan musik yang indah akan didapatkan dengan memainkan alat yang bernama sarone dan berasal dari Sumbawa. Ciri fisiknya yang menyerupai klarinet namun terbuat dari bahan tradisional yaitu daun lontar dan juga bambu. Perpaduan kedua bahan ini menghasilkan suara yang cukup besar, pada bambunya terdapat lubang nada. Dipercayai bahwa alat musik ini dapat mengusir roh yang berada pada badan manusia dan dapat menyembuhkan penyakit dengan membakar kemenyan terlebih dahulu. Cara memainkannya dengan menutup dan membuka lubang nada dan meniupnya sehingga melodi yang indah akan terdengar. 6. Genggong Menggunakan alat musik tradisional Sumbawa dengan cara meniupnya untuk menghasilkan suara bernama Genggong. Tidak terbuat dari kayu melainkan bambu dengan beras dan andang lainnya yang dibuat setiap hari jumat. Ada 2 jenis yang dimiliki alat musik ini yaitu lanang dan wadah serta suara yang dihasilkan akan bernada tinggi dan rendah. Penggunaan genggong ini digunakan ketika adanya acara pernikahan adat dan juga acara hiburan seperti seni tari. Genggong dimainkan bersama dengan alat musik lain sebagai pengiring dengan cara ditiup seperti harpa. 7. Drudiana Masih dengan alat musik tradisional Sumbawa yang terbuat dari bambu dengan bentuknya seperti garpu tala yang menyerupai huruf Y. Suara yang dihasilkan sangat besar dan cara memainkannya dengan menghentakkannya pada lantai. Resonansi akan keluar setelah alat ini dihentakkan sehingga dapat dimainkan bersamaan dengan musik lainnya. 8. Gula Gending Mendengar dan melihat permainan alat musik tradisional Sumbawa yang dilakukan dengan cara dipukul akan sangat menyenangkan. Karena gula gending sangat menarik banyak orang ketika mendengar pukulannya. Bahan yang berasal dari seng digunakan sebagai jualan arum manis dan mengeluarkan suara yang nyaring akan menarik pembeli. Penggunaannya dilakukan setiap penjual arum manis berkeliling di desa untuk menemukan pembeli. Suara yang dihasilkan sudah memiliki ciri khas tersendiri untuk menandakan kehadiran penjual arum manis ini. 9. Terumpang Sumbawa masih memiliki alat musik yang menarik perhatian banyak orang yaitu terumpang dengan desainnya yang bulat. Suara yang dihasilkan tersebut berasal dari alat musik berbentuk seperti mangkuk ini. Memainkannya dengan cara memukul bagian tengah yang terlihat menonjol sehingga menghasilkan suaranya yang khas. Terumpang biasanya digunakan ketika adanya tarian dan juga acara yang dilakukan di ruangan terbuka. Suara musik tersebut akan mengiringi alat musik tradisional Sumbawa lainnya dan menghasilkan iringan yang merdu. Itulah beberapa alat musik tradisional Sumbawa beserta waktu penggunaannya. Ada banyak acara yang membutuhkan alat musik tersebut yang memiliki makna tersendiri. Selain itu musik dimainkan dan menghasilkan suara dapat menghibur banyak orang yang mendengarnya. Sumbawa tidak hanya memiliki pemandangan alam yang indah namun juga alat musik dan tarian untuk berbagai acara.
LFOkyYl. 453isngyfu.pages.dev/173453isngyfu.pages.dev/153453isngyfu.pages.dev/69453isngyfu.pages.dev/294453isngyfu.pages.dev/314453isngyfu.pages.dev/351453isngyfu.pages.dev/288453isngyfu.pages.dev/237453isngyfu.pages.dev/242
gambar alat musik tradisional sumbawa