MateriBiologi Kelas 12 Bab 1. Materi biologi sma kelas xii kurikulum 2013 revisi justru berisikan dasar dasar ilmu biologi seperti. Bagi kamu yang duduk di kelas 12 mengetahui rangkuman pelajaran biologi semester 1 dan 2 sangatlah penting agar kamu bisa menghafal materi biologi secara mudah dan sistematis.Teknologi Teka-Teki Silang TTS sudah menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia. TTS tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga meningkatkan kecerdasan otak. Namun, banyak orang yang kesulitan dalam menyelesaikan TTS karena tidak mengetahui caranya yang sistematis. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dijelaskan tentang cara yang sistematis dalam menyelesaikan TTS. Dalam menyelesaikan TTS, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Namun, cara yang sistematis merupakan cara yang paling efektif dan efisien. Cara yang sistematis dapat membantu seseorang dalam menyelesaikan TTS dengan mudah dan cepat. Berikut adalah beberapa cara yang sistematis dalam menyelesaikan TTS. Cara Membaca Soal dengan Teliti Langkah pertama dalam menyelesaikan TTS adalah membaca soal dengan teliti. Banyak orang yang langsung mencari kata yang dicari tanpa membaca soal secara keseluruhan. Padahal, dengan membaca soal secara teliti, seseorang dapat menemukan petunjuk yang dapat membantu dalam menyelesaikan TTS. Misalnya, petunjuk tentang jumlah huruf atau kata yang dicari. Langkah selanjutnya adalah mencari kata atau jawaban yang sesuai dengan petunjuk dalam soal. Jika belum menemukan jawaban yang sesuai, maka lanjutkan dengan mencari jawaban pada soal lain yang berkaitan dengan soal yang sedang dikerjakan. Jangan terlalu lama memikirkan satu soal, sebaiknya lanjutkan dengan soal lain jika merasa kesulitan. Jika sudah menemukan jawaban yang tepat, periksa kembali huruf-huruf yang ada pada jawaban tersebut. Pastikan huruf-huruf yang ada pada jawaban tersebut sesuai dengan huruf-huruf yang sudah ada pada TTS. Jika semua huruf sudah sesuai, maka lanjutkan dengan soal berikutnya. Namun, jika masih ada huruf yang tidak sesuai, coba kembali membaca soal dengan teliti dan periksa kembali huruf-huruf yang telah dimasukkan pada TTS. Jika masih belum menemukan kesalahan, coba kembali mencari jawaban pada soal-soal lain yang berkaitan dengan soal yang sedang dikerjakan. Dengan cara yang sistematis ini, seseorang dapat menyelesaikan TTS dengan mudah dan efisien. Selanjutnya, akan dijelaskan langkah-langkah detail dalam setiap tahapan tersebut. Langkah Pertama Membaca Soal dengan Teliti Langkah pertama dalam cara yang sistematis dalam menyelesaikan TTS adalah membaca soal dengan teliti. Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan dalam membaca soal adalah jumlah huruf atau kata yang dicari, petunjuk tentang kata yang tidak boleh digunakan, dan petunjuk tentang kata yang harus digunakan. Jumlah huruf atau kata yang dicari biasanya diberikan pada petunjuk soal. Dengan mengetahui jumlah huruf atau kata yang dicari, seseorang dapat menghitung jumlah kotak-kotak yang harus diisi pada TTS. Misalnya, jika dicari kata dengan 5 huruf, maka jumlah kotak yang harus diisi pada TTS adalah 5 kotak. Petunjuk tentang kata yang tidak boleh digunakan biasanya diberikan dengan awalan “tidak boleh” atau “dilarang”. Jika ditemukan petunjuk seperti ini, maka seseorang harus mencari kata yang sesuai dengan petunjuk lainnya dan tidak menggunakan kata yang dilarang tersebut. Petunjuk tentang kata yang harus digunakan biasanya diberikan dengan awalan “harus”, “wajib”, atau “diperlukan”. Jika ditemukan petunjuk seperti ini, maka seseorang harus mencari kata yang sesuai dengan petunjuk tersebut dan harus menggunakan kata yang dimaksud. Dengan membaca soal dengan teliti, seseorang dapat menemukan petunjuk yang berguna dalam menyelesaikan TTS. Setelah menemukan petunjuk, langkah selanjutnya adalah mencari jawaban yang sesuai dengan petunjuk tersebut. Langkah Kedua Mencari Jawaban yang Sesuai dengan Petunjuk Setelah membaca soal dengan teliti dan menemukan petunjuk, langkah selanjutnya adalah mencari jawaban yang sesuai dengan petunjuk tersebut. Pada tahap ini, seseorang harus mencari kata atau jawaban yang sesuai dengan petunjuk pada soal. Pertama-tama, coba cari kata-kata yang sudah diketahui atau sudah terisi pada TTS. Kemudian, cari kata-kata yang berkaitan dengan jawaban tersebut dan lihat apakah kata-kata tersebut memenuhi petunjuk pada soal. Jika belum menemukan jawaban yang sesuai, lanjutkan dengan mencari jawaban pada soal lain yang berkaitan dengan soal yang sedang dikerjakan. Misalnya, jika sedang mencari jawaban pada baris horizontal, coba cari jawaban pada baris vertikal yang bersilangan dengan baris horizontal tersebut. Jangan terlalu lama memikirkan satu soal, sebaiknya lanjutkan dengan soal lain jika merasa kesulitan. Setiap soal pada TTS tidak harus diselesaikan secara berurutan, seseorang dapat melompat ke soal lain yang dianggap lebih mudah. Dengan mencari jawaban secara sistematis, seseorang dapat menyelesaikan TTS dengan lebih cepat dan efisien. Namun, jika sudah menemukan jawaban yang tepat, jangan langsung mengisi kotak-kotak pada TTS. Ada beberapa langkah lagi yang perlu dilakukan sebelum mengisi kotak-kotak tersebut. Langkah Ketiga Memeriksa Huruf pada Jawaban Setelah menemukan jawaban yang tepat, langkah selanjutnya adalah memeriksa huruf-huruf pada jawaban tersebut. Pastikan huruf-huruf pada jawaban tersebut sesuai dengan huruf-huruf yang sudah ada pada TTS. Jika semua huruf sudah sesuai, maka lanjutkan dengan soal berikutnya. Namun, jika masih ada huruf yang tidak sesuai, coba kembali membaca soal dengan teliti dan periksa kembali huruf-huruf yang telah dimasukkan pada TTS. Jangan terlalu lama memikirkan satu soal, sebaiknya lanjutkan dengan soal lain jika merasa kesulitan. Jika sudah mencoba beberapa kali namun masih belum menemukan kesalahan, coba kembali mencari jawaban pada soal-soal lain yang berkaitan dengan soal yang sedang dikerjakan. Dengan cara ini, seseorang dapat menyelesaikan TTS dengan lebih cepat dan efisien. FAQ Pertanyaan Jawaban 1. Apa yang dimaksud dengan Teka-Teki Silang? Teka-Teki Silang TTS adalah jenis teka-teki di mana seseorang harus mengisi kotak-kotak kosong dengan huruf yang membentuk kata-kata yang sesuai dengan petunjuk soal. 2. Apakah ada cara yang sistematis untuk menyelesaikan TTS? Ya, ada cara yang sistematis dalam menyelesaikan TTS. Dengan cara ini, seseorang dapat menyelesaikan TTS dengan mudah dan efisien. 3. Apa saja langkah-langkah dalam cara yang sistematis dalam menyelesaikan TTS? Langkah-langkah dalam cara yang sistematis dalam menyelesaikan TTS adalah membaca soal dengan teliti, mencari jawaban yang sesuai dengan petunjuk, memeriksa huruf pada jawaban, mengisi kotak-kotak pada TTS, dan memeriksa kembali semua jawaban. 4. Apakah ada trik khusus untuk menyelesaikan TTS dengan cepat? Ada beberapa trik khusus yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan TTS dengan cepat, seperti mencari kata yang sering muncul pada TTS, mengisi kotak-kotak yang memiliki huruf yang sudah pasti, dan memeriksa kembali semua jawaban secara berkala. 5. Apakah menyelesaikan TTS dapat meningkatkan kecerdasan otak? Ya, menyelesaikan TTS dapat meningkatkan kecerdasan otak karena seseorang harus menggunakan kemampuan berpikir logis dan kreatif dalam menyelesaikan TTS. Kesimpulan dan Saran Dalam menyelesaikan Teka-Teki Silang TTS, penggunaan cara yang sistematis sangat penting. Dengan cara yang sistematis, seseorang dapat menyelesaikan TTS dengan mudah dan cepat. Cara yang sistematis terdiri dari beberapa langkah, yaitu membaca soal dengan teliti, mencari jawaban yang sesuai dengan petunjuk, memeriksa huruf pada jawaban, mengisi kotak-kotak pada TTS, dan memeriksa kembali semua jawaban. Tidak hanya itu, dengan menyelesaikan TTS secara teratur, seseorang juga dapat meningkatkan kecerdasan otak. Oleh karena itu, disarankan untuk menyempatkan waktu untuk menyelesaikan TTS sebagai latihan otak. Dengan demikian, seseorang dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
A Pengertian Pernapasan. Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama.
Sistem TTS yang dibuat memiliki 12 modul yang diprogram dengan menggunakan software Borland Delphi 7 sebagai software utamanya dan MySQLFront sebagai system database-nya. Kedua belas modul itu antara lain 1. Modul TTS. Modul ini merupakan modul utama yang disimpan dengan nama Di dalam modul ini sudah tergabung 2 modul, yaitu modul Prosody Predicting berupa prosedur Prosody Predicting dan modul Unit Selection Synthesis berupa prosedur TargetCost, JoinCost, dan TotalCost. 2. Modul SentenceBreaking Modul ini terdapat di dalam unit yang diberi nama Modul ini berfungsi untuk melakukan parsing terhadap input teks sehingga dapat diproses untuk memperoleh kumpulan kalimat-kalimat yang utuh. Kalimat utuh yang dimaksudkan di sini adalah kalimat yang diakhiri dengan tanda baca seperti tanda titik ., tanda seru !, dan tanda Tanya ?. Kalimat-kalimat tersebut kemudian dimasukkan ke dalam MemoSentence yang berjudul Sentences from Input Text. 3. Modul WordParsing Modul ini terdapat di dalam unit yang diberi nama Modul ini berfungsi untuk memecah teks inputan menjadi kumpulan kata-kata. Kata-kata yang telah dibentuk diberi tanda di akhir kata itu bila kata tersebut tidak terdapat tanda baca apapun. Bila di akhir suatu kata terdapat tanda baca seperti titik ., koma ,, tanda seru !, atau tanda Tanya ?, maka tidak diberi tambahan tanda . Misalnya terdapat kalimat “Budi pergi ke pasar.”. Maka kata-kata yang dibentuk adalah “Budi”, “pergi”, “ke‟, dan “pasar.”. Kata-kata tersebut kemudian dimasukkan ke dalam ListBox2 yang berjudul Word List from Input Text. 51 Universitas Indonesia Modul ini terdapat di dalam unit yang diberi nama Modul ini berfungsi untuk melakukan kegiatan yang berupa pengecekan. Pengecekan itu berupa pengecekan terhadap suatu kata apakah kata tersebut berformat angka, tanggal, atau waktu, serta menentukan jenis suku kata apakah suku kata itu termasuk tipe 0 bila merupakan bukan suku kata terakhir, tipe 1 bila di akhir suku kata itu terdapat tanda titik, tipe 2 bila di akhir suku kata itu terdapat tanda koma, tipe 3 bila di akhir suku kata itu terdapat tanda seru, tipe 4 bila di akhir suku kata itu terdapat tanda tanya, dan tipe 5 bila di akhir kata itu terdapat tanda . Di dalam modul ini, teks input yang dimasukkan di MemoInput yang judulnya Input Text akan diproses sehingga menghasilkan kalimat-kalimat utuh. Setelah teks menjadi kalimat utuh, proses berlanjut lagi sehingga diperoleh kata. Kata yang dibentuk dibubuhi di akhir tiap kata dengan tanda kata yang tidak memiliki tanda baca sama sekali di akhir kata tersebut. Untuk kata yang memiliki tanda baca titik, koma, seru, dan tanya, tanda tidak dibubuhkan. Pembubuhan tanda ini berfungsi untuk membantu proses penentuan prosodi nantinya. 5. Modul NumbNormalizing Modul ini terdapat di dalam unit yang diberi nama Modul ini berfungsi untuk melakukan normalisasai terhadap input kata berupa angka. Angka yang dapat diproses oleh modul ini baru sampai batas juta saja maksimum dan dapat juga memroses angka yang ada di belakang koma. Bila input kata lebih dari 7 digit, maka akan dilafalkan per-angka. 6. Modul DateNormalizing Modul ini terdapat di dalam unit yang diberi nama Modul ini berfungsi utnuk melakukan normalisasi terhadap input kata yang berupa tanggal. Format tanggal yang dapat diproses oleh modul ini adalah berupa dd-mm-yy atau dd-mm-yyyy atau mm-dd-yy atau mm-dd-yyyy atau yy-mm-dd. 7. Modul TimeNormalizing 52 Modul ini terdapat di dalam unit yang diberi nama Modul ini berfungsi untuk melakukan normalisasi terhadap input kata yang berupa waktu. Format waktu yang dapat diproses oleh modul ini adalah berupa hour-min dan hour-min-sec. 8. Modul SyllableParsing Modul ini terdapat di dalam unit yang diberi nama Modul ini berfungsi untuk melakukan parsing terhadap kata yang masuk ke modul ini. 9. Modul ProsodyPredicting Modul ini terdapat di dalam modul utama modul TTS berupa suatu prosedur yang diberi nama ProsodyPredicting. Modul ini bertugas untuk menentukan property dari signal ucapan inputan yang masuk ke modul ini berupa suku kata. Properti signal ucapan yang diaplikasikan di dalam modul ini antara lain pitch, durasi, ToBI, dan MFCC. 10. Modul Unit Selection Synthesis Modul ini terdapat di dalam modul utama berupa 4 buah prosedur, yaitu prosedur TargetCost, JoinCost, TotalCost, dan SearchingFile. Modul TargetCost, JoinCost, dan TotalCost bertugas untuk menentukan cost dari tiap suku kata. Lalu, setelah cost-cost telah didaftar, oleh modul SearchingFile akan mencari pasangan file suku kata-suku kata yang memberntuk kata dengan nilai total cost yang paling kecil. 11. Modul PlayingSound Modul ini terdapat di dalam unit yang diberi nama Tugas dari modul ini adalah memainkan file suku kata yang telah mengalami proses penyeleksian oleh modul Unit Selection Synthesis. Modul ini baru dapat mengeluarkan suara dari kata yang mengandung suku kata paling banyak 3 buah saja. 12. Modul Tools Modul ini terdapat di dalam unit yang diberi nama Modul ini berfungsi sebagai semacam alat bantu bagi modul-modul lainnya dalam melakukan proses di dalam modul yang bersangkutan, seperti me-reset suatu 53 Universitas Indonesia array, pengurutan data, pencarian koordinat, mencari jumlah kata atau suku kata atau elemen array, dan parsing kata dari exceptional dictionary. Untuk membuat database ucapan, digunakan software WavePad Sound Editor v untuk mengedit suatu rekaman yang akan menjadi database ucapan dan Praat v untuk menentukan property dari signal ucapan tersebut. Database ucapan yang dibuat adalah berupa suku kata yang diperoleh dari hasil pengeditan suatu rekaman ucapan. Rekaman ucapan itu diedit dengan menggunakan software WavePad Sound Editor untuk memperoleh penggalan suku kata-suku kata. Pemenggalan yang dilakukan tidak dilakukan dengan teknik yang khusus, hanya mengandalkan persepsi dari pendengaran saja untuk menentukan suatu suku kata kemudian dilakukan pemenggalan. Suku kata yang diperoleh itu kemudian disimpan dalam format wav dengan nama yang sesuai dengan suku kata itu beserta dengan nomor urut bila ada suku kata yang sama. File suku kata itu kemudian diproses lagi dengan menggunakan software Praat untuk ditentukan pitch, durasi, MFCC, dan ToBI. Data-data tersebut disimpan informasinya ke dalam MySQL. Data-data ini diperlukan oleh modul NLP untuk menentukan file suku kata mana yang akan digunakan setelah diproses oleh modul Unit Selection Synthesis. Praat merupakan software speech analyser yang sangat ampuh dan sering dipakai untuk melakukan analisis ucapan. Terlebih lagi, software ini merupakan software yang gratis dan dapat diunduh dari internet. Dengan software ini, kita dapat menentukan beragam macam property dari suatu signal ucapan. Di dalam skripsi ini, property dari signal ucapan yang akan dicari nilainya adalah pitch, durasi, ToBI, dan MFCC. Properti dari signal suatu suku kata yang berupa pitch diperoleh dengan mengambil data dari table mprosody di database yang merupakan nilai pitch rata-rata dari semua suku kata yang sama lalu ditambah dengan suatu nilai random. Jadi, misalnya ingin ditentukan nilai pitch dari suku kata “sa”. Anggap di dalam database terdapat 3 buah suku kata “sa” yang masing-masing memiliki pitch x,y,z. Nilai pitch rata-ratanya adalah x+y+z/3. Nilai rata-rata ini yang diambil, 54 kemudian ditambah dengan suatu nilai random. Dan hasilnya adalah nilai pitch akhir untuk suku kata “sa” tadi. Bentuk tampilan dari Praat dapat dilihat pada Gambar di bawah ini 55 Universitas Indonesia Misalnya kita ingin menentukan property dari signal suku kata “sa”. Tampilan dari signal ucapan suku kata ini pada Praat dapat dilihat pada Gambar di bawah ini Gambar Suku kata “sa” beserta dengan propertinya yang ditampilkan oleh Praat. Properti dari signal suku kata “sa” yang dapat kita lihat pada Gambar di atas antara lain signal ucapan suku kata itu sendiri layar berwarna pink, spectrogram layar berwarna kehitam-hitaman, pitch tracking garis berwarna biru di atas spectrogram, durasi, dan pitch rata-rata. Untuk menentukan nilai MFCC, hal yang perlu dilakukan adalah dengan menekan tombol Formants & LPC untuk file suara yang ingin dicari nilai MFCC-nya pada program Praat. Untuk lebih jelasMFCC-nya dapat dilihat pada Gambar di bawah ini 56 a 57 Universitas Indonesia c 58 d e Gambar Langkah-langkah mendapatkan nilai MFCC pada Praat. a. Langkah pertama. b. Langkah kedua. c. Langkah ketiga. d. Langkah keempat. e. Langkah kelima. Setelah langkah pertama akan muncul kotak dialog untuk menentukan berapa jumlah koeffisien yang diinginkan, durasi dari window, langkah waktu time step antar window, dan parameter dari bank filter. Jumlah dari koeffisien 59 Universitas Indonesia di-set menjadi 6 buah, durasi serta time step diset menjadi 20 ms, dan parameter lainnya bernilai default lihat Gambar Kemudian klik tombol ok maka akan tampak seperti pada Gambar Kemudian klik tombol Inspect yang berada di kiri bawah sehingga muncul kotak lagi seperti pada Gambar Klik lagi tombol open yang ada di bawah sehingga muncul kotak lagi yang menampilkan nilai dari MFCC seperti pada Gambar Nilai MFCC yang diambil adalah nilai dari koefisien ke-0 atau c0 untuk 6 frame yang pertama karena menurut [MFCC], koefisien ke-0 ini dapat diinterpretasikan sebagai tingkat kekerasan loudness yang dirata-ratakan pada window segitiga. Data-data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam database. Cara yang sama juga dilakukan untuk suku kata yang lain.
DTpH.